Bukittinggi, Padek—Inspektorat Kota Bukittingggi masih mengumpulkan data dan memeriksa saksi-saksi atas dugaan perbuatan asusila yang dilakukan NDR, Kasubag Rumah Tangga Pemko Bukittinggi, bersama seorang wanita yang diduga sebagai pegawai kontrak dengan inisial, CS, di Balai Kota Bukittinggi. Namun hingga kini belum bisa diketahui hasilnya.
Kepala Inspektorat Kota Bukittinggi, Herry Rusli menyebutkan pemeriksaan saksi-saksi sudah dilakukan, mulai dari pemuda yang melakukan penggerebekan, petugas Sat Pol PP di Pos Penjagaan Balai Kota Bukittinggi.
“Namun dari keterangan tersebut memang mengarah kepada perbuatan yang dilakukan pelaku. Namun kita belum bisa memastikan apakah dia benar-benar melakukannya atau tidak,” terang Hery Rusli kepada Padang Ekspres, Minggu(18/9).
Pemeriksaan juga telah dilakukan oleh inspektorat terhadap CS. Namun menurut Herry Rusli, wanita yang diduga bersama NDR saat itu, membantah.
Namun tim dari inspektorat akan segera melakukan pemeriksaan terhadap istri korban. Sebab dalam pengakuan NDR yang bersamanya saat itu adalah istrinya.
“Pemeriksaan selanjutnya terhadap NDR untuk meminta kebenaran cerita yang dikemukakan saksi. Jika ada bantahan akan dilakukan lagi pengecekan dengan cara mengkonfrontir semua informasi,” terang Herry.
Informasi yang berhasil dihimpun Padang Ekspres, Jumat malam (9/9), sepasang lelaki dan perempuan datang mengendarai motor Supra Fit plat merah tidak diketahui nomor polisinya, sekitar pukul 21.30 WIB dan parkir di sebatang pohon jalan pintu masuk gerbang kantor Balai Kota.
Gelagat yang mencurigakan itu mengundang keingintahuan sejumlah pemuda. Setelah diperhatikan gerak-gerik yang mencurigakan barulah sekelompok pemuda melakukan penggerebekan. Para pemuda mendapati pakaian wanita itu setengah terbuka saat digerebek. Namun si prianya malah menyebut dengan nada tinggi itu adalah istrinya.
Pemeriksaan selanjutnya terhadap istri NDR dan pasangannya yang diinformasikan juga bersuami akan membuka tabir kebenaran nantinya. “Tim kita di inspektorat akan melakukan pemeriksaan selanjutnya terhadap istri dan suami terduga,” pungkas Kepala Inspektorat Bukittinggi itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar